Seperti yang sudah saya bicarakan di posting tahun lalu… seakan saya diingatkan kembali (kasarnya sih ditegur) secara positif dengan hadirnya Papa Monique yang kemarin malam menyempatkan berkunjung ke Semarang dan kopi darat bersama saya. Ralat – bukan kopi darat, tapi nyoto darat! Dulu Papa Monique mulai dari nol. Sama sekali tidak bisa memainkan harmonika. Tetapi setelah bertemu untuk pertama kalinya, “live”, setelah berkenalan hampir 2 tahun lebih di dunia maya, Papa Monique bertransformasi menjadi seseorang pemain harmonika yang handal.
Pitch single note, bending dan vibra yang sangat rapi. Bahkan saya sangat tertinggal jauh untuk urusan itu. Keahliannya memainkan harmonika terdengar fair enough, kerja keras latihan berhari-hari dan berbulan-bulan terbayar lunas. Harmonika adalah sesuatu yang harus dipelajari tiap hari. It’s an EVERYDAY LEARNING. Entah hampir 2 tahun saya tidak menjamah beberapa harmonika yang saya punya, sangat terasa sekali berat dan susah untuk memainkannya kembali. Yeah Papa Monique, ente menyadarkan saya untuk belajar dan memainkan harmonika lagi.
And it is an “EVERYDAY LEARNING” because there is so much more, a hundred new thing we can explore in this tiny little harmonica.
Bagi teman-teman yang ingin belajar lebih jauh mengenai teori dan terapannya secara mendalam bisa menghubungi Facebook Papa Monique atau mengunjungi Komunitas Pecinta Harmonika. Well, Pap… thanks atas kunjungannya ke Semarang..
Saya bekerja sebagai Audio Visual, Graphic dan Web Designer. Saya juga berurusan dengan pengembangan situs (developing web). Bahasa yang saya kuasai adalah CSS, JavaScript, PHP, dan sangat minim dengan ASP.NET.
Sedangkan tools yang sering saya gunakan adalah Corel Draw, Sketchup, Lumion, Vector Magic, Wacom Bamboo, Adobe Photoshop – Flash – Audition – Premier – After Effect – Dreamweaver dan kadang menggunakan Brackets. Saat ini saya sedang mempelajari Blender untuk menghasilkan film animasi 3d.
Leave a Reply